Dalam PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :
.
PERSAUDARAAN :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat
martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya ,kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll .
Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya ,kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll .
Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
OLAHRAGA
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
BELADIRI :
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan. PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing ,karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya
dengan beladiri asing .
Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan
mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
dengan beladiri asing .
Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan
mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
K E S E N I A N
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .
Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
KEROHANIAN DAN KE SH AN
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup .
Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah untk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
Ajaran PSHT Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah untk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
Ajaran PSHT Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
MATERI LATIHAN
Materi Latihan Pencak Silat di PSHT 1:
Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang,
kuncian, belaan belati, Senam toya &Jurus Toya)
Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang,
kuncian, belaan belati, Senam toya &Jurus Toya)
Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut
adalah sebagaian penjabaran materi Pencak
Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami
dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
adalah sebagaian penjabaran materi Pencak
Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami
dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah suatu masa untuk mempersiapkan berlangsungnya latihan. Tahap persiapan meliputi segala sesuatu tentang
“APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau
dijabarkan sebagai berikut:
1. APA : – Materi dan waktu latihan
– Perlengkapan
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
“APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau
dijabarkan sebagai berikut:
1. APA : – Materi dan waktu latihan
– Perlengkapan
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
MATERI LATIHAN
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliputi:
PANCA DASAR
Dalam PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi :
.
PERSAUDARAAN :
Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran PSHT.Dengan persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat
martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya ,kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll .
Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya ,kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll .
Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi.
OLAHRAGA
Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat :
BELADIRI :
Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan kehormatan. PSHT tidak mengajarkhan beladiri asing ,karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya
dengan beladiri asing .
Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan
mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
dengan beladiri asing .
Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan
mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia.
K E S E N I A N
Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal .
Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
Adapun tujuan seni dalam pencak silat :
KEROHANIAN DAN KE SH AN
Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup .
Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah untk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
Ajaran PSHT Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah untk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat .
Ajaran PSHT Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu :
MATERI LATIHAN
Materi Latihan Pencak Silat di PSHT 1:
Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang,
kuncian, belaan belati, Senam toya &Jurus Toya)
Tahap Persiapan Latihan dan Materi Fisik (Senam, Teknik Dasar, Jurus, pasang,
kuncian, belaan belati, Senam toya &Jurus Toya)
Sejak awal kita mengetahui bahwa PSHT mengajarkan pencak silat sebagai media untuk mendidik manusia berbudi pekerti luhur. Namun apakah definisi dan bagaimana latihan pencak silat itu seharusnya dilakukan, belum diketahui oleh semua pelatih PSHT. Berikut
adalah sebagaian penjabaran materi Pencak
Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami
dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
adalah sebagaian penjabaran materi Pencak
Silat dalam PSHT sebagaimana yang dipahami
dalam Penataran pelatih PSHT cabang
.
TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan adalah suatu masa untuk mempersiapkan berlangsungnya latihan. Tahap persiapan meliputi segala sesuatu tentang
“APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau
dijabarkan sebagai berikut:
1. APA : – Materi dan waktu latihan
– Perlengkapan
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
“APA – SIAPA – DI MANA – KAPAN” atau kalau
dijabarkan sebagai berikut:
1. APA : – Materi dan waktu latihan
– Perlengkapan
2. SIAPA : Pelatih dan siswa
3. DI MANA : Tempat latihan
4. KAPAN : Hari atau jam latihan
MATERI LATIHAN
Materi dalam Persaudaraan Setia Hati Terate meliputi:
SENAM DASAR
a. Pengertian
Senam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).
b. Tujuan
Senam Dasar yang diciptakan Bpk, Irsyad (Alm) adalah gerakan-gerakan yang disusun berurutan sebanyak 90 macam dan dilakukan di tempat (tidak melangkah atau berjalan).
b. Tujuan
c. Pelaksanaan
meningkat ke cepat dan mendadak
unsur fisik (keseimbangan dan ketahanan)
Pelajaran Dasar
a. Pengertian
adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:
1). Belaan: pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktumenerima serangan.
adalah pengenalan dasar-dasar gerakan pencak silat (serang-bela) antara lain:
1). Belaan: pembuangan-tangkisan-hindaran/elakan-pelepasan kuncian-tangkapan Belaan adalah suatu usaha mempertahanka diri yang dilakukan baik
dengan tangan maupun kaki sewaktumenerima serangan.
Macam-macam belaan antara lain:
a). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaan
yang dilakukan dalam keadaan
memaksa dengan jalan membuang
tenaga serangan lawan.
a). Pembuangan:
Pembuangan adalah teknik belaan
yang dilakukan dalam keadaan
memaksa dengan jalan membuang
tenaga serangan lawan.
b). Tangkisan
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam ditempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
Tangkisan adalah teknik belaan dengan cara mengadakan kontak langsung (benturan) terhadap serangan lawan, dengan jalan membendung atau mengalihkan serangan. Berbagai posisi dalam menangkis dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam ditempat, dengan memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Yang perlu diperhatika dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan.
Adapun tangkisan terdiri dari dua macam, yaitu:
c). HIndaran/elakan
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari lintasan serangan. Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
Hindaran/elakan adalah teknik belaan dengan cara memindahkan sasaran dari lintasan serangan. Teknik elakan dapat dilakukan dengan cara:
Elakan yang baik adalah dapat menghindarkan serangan dan dapat melakukan gerakan lanjuta (pola sambut) dengan baik).
d). Pelepasan Kuncian
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
Pelepasan kuncian adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan, dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.
2). Serangan
a). dengan tangan: pukulan-colokan- tebasan-sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-
menjatuhkan (serampang, ungkit,
sapu)
a). dengan tangan: pukulan-colokan- tebasan-sodokan-sikutan-kuncian
b). dengan kaki: tendangan-dengkulan-
menjatuhkan (serampang, ungkit,
sapu)
Macam-macam serangan yang. dapat dilakukan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a). Serangan dengan tangan serangan dengan tangan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu mengepal, terbuka dan terbuka sebagian dengan
memperhatikan lintasan serangan. Lintasan serangan:
memperhatikan lintasan serangan. Lintasan serangan:
Macam-macam serangan dengan tangan antara lain:
b). Serangan dengan kaki
seperti pada serangan tangan,serangan dengan kaki jugamemperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas untukmengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan
cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau
tindakan berikutnya setelah melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam tendangan adalah:
– tendangan ke arah depan (A, T)
– tendangan dari samping (C, Sirkel)
– tendangan belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan Menjatuhkan dilakukan
dengan cara: sapuan, ungkitan,kaitan dan guntingan.
seperti pada serangan tangan,serangan dengan kaki jugamemperhatikan unsur-unsur teknik tersebut di atas untukmengembangkan teknik yang benar. Untuk memantapkan serangan kaki perlu diperhatikan
cara melatih kekuatan dan keseimbangan kaki tumpu pada waktu melakukan tendangan dan sikap tubuh serta sikap tangan yang baik, sehingga teknik tendangan menjadi baik dan dapat melakukan sikap atau
tindakan berikutnya setelah melakukan tendangan.
Adapun macam-macam serangan kaki adalah:
1). Tendangan
Sikap awal menendang perlu dilatih dari berbagai sikap dan posisi.
Macam tendangan adalah:
– tendangan ke arah depan (A, T)
– tendangan dari samping (C, Sirkel)
– tendangan belakang (B)
2). Dengkulan
Dengkulan dilakukan apabila jarak/jangkauan lawan sudah terlalu dekat.
3). Serkel
4). Menjatuhkan Menjatuhkan dilakukan
dengan cara: sapuan, ungkitan,kaitan dan guntingan.
Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara:
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu
(sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
– Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara benar.
– Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara benar.
– Melatih pembentukan sikap yang benar.
c. Pelaksanaan:
– Kesalahan harus segera dibetulkan
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Merangkaikan beberapa gerakan serangan
(colok-tendangan-menjatuhkan)
– Merangkaikan beberapa gerakan belaan
(tangkis-hindar)
– merangkaikan beberapa gerakan bela dan
serang tangkis-pukul-tendang.
(1). Meniadakan keseimbangan kaki tumpu
(sapuan, ungkitan, kaitan dan guntingan)
(2). Meniadakan keseimbangan dengan didahului tangkapan.
b. Tujuan:
– Melatih dasar-dasar melakukan serangan dengan tangan dan kaki secara benar.
– Melatih dasar-dasar melakukan belaan dengan tangan dan kaki secara benar.
– Melatih pembentukan sikap yang benar.
c. Pelaksanaan:
– Kesalahan harus segera dibetulkan
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur, meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Merangkaikan beberapa gerakan serangan
(colok-tendangan-menjatuhkan)
– Merangkaikan beberapa gerakan belaan
(tangkis-hindar)
– merangkaikan beberapa gerakan bela dan
serang tangkis-pukul-tendang.
2.1.3 Jurus
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36
(tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil
melangkah.
b. Tujuan:
– Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat
– Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur
– Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.
c. Pelaksanaan:
– Sama dengan pembinaan senam
– Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-masing jurus.
– Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah pencak silat PSHT
– Pemberian aba-aba:
~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)
~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak cepat dan bertenaga
~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba
satu hitungan
– Kesalahan segera dibetulkan
– Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A >< 2B)
– Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu pasang dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat atasnya.
Contoh:
– Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
– Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
– Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
– Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
– Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal dan menguasai.
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencat silat (pasang-serang-bela) sebanyak 36
(tiga puluh enam) yang dilaksankan sambil
melangkah.
b. Tujuan:
– Melatih mengembangkan suatu pola permainan pencak silat
– Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur
– Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.
c. Pelaksanaan:
– Sama dengan pembinaan senam
– Penjelasan unsur-unsur belaan dan serangan (teknik) pada masing-masing jurus.
– Penjelasan pola langkah sesuai dengan tingkatannya tentang cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kaidah pencak silat PSHT
– Pemberian aba-aba:
~ Pelan dan teratur (untuk pemahaman dan pembentukan sikap dan teknik yang benar)
~ ditingkatkan dengan cepat dan pendadakan untuk merangsang gerak cepat dan bertenaga
~ ditingkatkan dengan memberi aba-aba
satu hitungan
– Kesalahan segera dibetulkan
– Melatih menggunakan jurus secara berpasangan (2A >< 2B)
– Melatih menggunakan pasangan minimal dua gerakan untuk satu pasang dengan peningkatan atau tambahan macam penggunaan pasang di tingkat atasnya.
Contoh:
– Polos: penggunaan pasang 4 dua macam
– Jambon: penggunaan pasang 4 empat macam
– Hijau: penggunaan pasang 4 dua macam
– Putih: penggunaan pasang 4 dua macam
– Melatih penggunaan pasangan sampai siswa hafal dan menguasai.
2.1.4 Pasang
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.
b. Tujuan:
– Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang
– Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
– melatih perpindahan gerak dari satu gerak
ke gerak lain dengan menggunakan pasang
berlainan
– penggunaan pasamg masing-masing jurus
a. Pengertian
adalah suatu sikap gerak lemah lembut gagah berwibawa dan terbuka yang merupakan perangkap agar lawan mau menyerang, tetapi disertai kesiapan untuk melakukan belaan dilanjutkan serangan masuk.
b. Tujuan:
– Melatih menyiapkan kondisi siap menyerang dan siap diserang
– Melatih meyakini jurus
c. Pelaksanaan:
– melatih perpindahan gerak dari satu gerak
ke gerak lain dengan menggunakan pasang
berlainan
– penggunaan pasamg masing-masing jurus
2.1.5 Pelepasan Kuncian
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
– Melatih mengambil bagian-bagian tubuh
lawan yang lemah
– Melatih memanfaatkan bagiantubuh
sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan gerak
disertai tenaga
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk melepaskan kuncian lawan dilanjutkan dengan gerakan mengunci lawan
b. Tujuan:
– Melatih mengambil bagian-bagian tubuh
lawan yang lemah
– Melatih memanfaatkan bagiantubuh
sendiri untuk menyerang lawan
c. Pelaksanaan:
Melatih ketepatan dan kecepatan gerak
disertai tenaga
2.1.6 Belaan Belati
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.
a. Pengertian:
adalah suatu teknik untuk menerima serangan belati dengan tangan kosong
b. Tujuan:
Melatih keberanian menghadapi lawan bersenjata
c. Pelaksanaan:
Melatih kecepatan dan ketepatan gerak disertai tenaga.
2.1.7 Senam Toya
a. Pengertian: adalah suatu gerakan serang bela
menggunakan toya yang dilakukan di tempat
b. Tujuan:
– melatih dasar gerakan jurus toya
– melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
– melatih gerak memegang toya dengan benar
c. Pelaksanaan:
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,
meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Kesalahan segera dibetulkan
a. Pengertian: adalah suatu gerakan serang bela
menggunakan toya yang dilakukan di tempat
b. Tujuan:
– melatih dasar gerakan jurus toya
– melatih sikap koordinasi yang benar antara sikap tangan memegang toya dengan tubuh dan kuda-kuda kaki
– melatih gerak memegang toya dengan benar
c. Pelaksanaan:
– Pemberian aba-aba dari lambat, teratur,
meningkat menjadi cepat dan mendadak
– Kesalahan segera dibetulkan
2.1.8 Jurus Toya
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencak silat dengan menggunakan toya yang
dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus
a. Pengertian:
adalah suatu rangkaian gerakan teknik
pencak silat dengan menggunakan toya yang
dilaksanakan sambil melangkah.
b. Tujuan dan Pelaksanaan
sama dengan jurus
Materi PSHT
Dalam Psht ada materi teknik yang sudah di
bakukan melalui Musyawarah besar
Persaudaraan Setia Hati Terate . Walaupun
demikian tidak menutup kemungkinan adanya
sedikit perbedaan antara cabang satu dengan
yang lain atau antara komisariat mengenai cara
pemberian materi dan materi itu sendiri , pada
dasarnya materi yg selalu di berikhan :
– Jurus 1 – 35 dan baru di kasih 1 jurus kunci
setelah di syahkan jadi totaal 36 ( warga eerste
trap )
– Senam 1- 90
– Jurus Toyak 1 – 15
– Senam Toyak 1- 25
– Belati 1-16
– Pola langkah
– Krippen.
– Ke -SH-an.
Tingkatan siswa PSHT sesuai dg AD/ART adalah :
1. Polos
2. Jambon
3. Hijau
4. Putih kecil
Tingakatan warga dalam PSHT ada 3 :
1. Warga tingkat I / de eerte trap
2. Warga tingkat II / de tweede trap
3. Warga tingkat III / de derde trap ( Saat ini
Cuma ada 1 warga III yaitu H Tarmadji Boedi Harsono, SE )
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
MERUBAH PENGELUARAN MENJADI PENGHASILAN
SEGERA AMBIL KESEMPATAN INI
bakukan melalui Musyawarah besar
Persaudaraan Setia Hati Terate . Walaupun
demikian tidak menutup kemungkinan adanya
sedikit perbedaan antara cabang satu dengan
yang lain atau antara komisariat mengenai cara
pemberian materi dan materi itu sendiri , pada
dasarnya materi yg selalu di berikhan :
– Jurus 1 – 35 dan baru di kasih 1 jurus kunci
setelah di syahkan jadi totaal 36 ( warga eerste
trap )
– Senam 1- 90
– Jurus Toyak 1 – 15
– Senam Toyak 1- 25
– Belati 1-16
– Pola langkah
– Krippen.
– Ke -SH-an.
Tingkatan siswa PSHT sesuai dg AD/ART adalah :
1. Polos
2. Jambon
3. Hijau
4. Putih kecil
Tingakatan warga dalam PSHT ada 3 :
1. Warga tingkat I / de eerte trap
2. Warga tingkat II / de tweede trap
3. Warga tingkat III / de derde trap ( Saat ini
Cuma ada 1 warga III yaitu H Tarmadji Boedi Harsono, SE )
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
MERUBAH PENGELUARAN MENJADI PENGHASILAN
SEGERA AMBIL KESEMPATAN INI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar